Faktor penyebab Sumbatan dan Penyempitan Pembuluh Darah adalah plak dalam darah. Plak merupakan penyebab utama terjadi hal tersebut.
Seiring perkembangan teknologi kedokteran, tingkat kematian penderita penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah makin bisa ditekan. Tindakan pencegahan juga bisa dilakukan sejak dini. Ada berbagai metode yang bisa diaplikasikan untuk mengatasi masalah ini, antara lain:
Mengkonsumsi obat.
Hingga kini belum ada obat-obatan yang bisa mengikis plak dalam pembuluh darah. Namun, penyumbatan yang diakibatkan oleh darah yang menggumpal ‘trombosis’ akibat pecahnya pembuluh darah yang rapuh, seperti yang biasanya terjadi pada serangan jantung akut atau serangan stroke akut dapat diatasi dengan obat-obatan seperti heparin atau streptokinase. Pemberian obat penurun kolesterol (golongan statin) juga mempunyai efek baik, yaitu menguatkan dinding pembuluh darah (endotel) yang rapuh.
Percutaneous Coronary Intervention (PCI)
PCI adalah tindakan medis yang tujuannya untuk melebarkan bagian pembuluh darah yang menyempit atau tersumbat dengan menggunakan alat-alat dan metode tertentu. Prodesur pertama yaitu dengan memakai alat yang dalam dunia medis lazim disebut Angiografi, di mana seorang dokter spesialis akan memberikan zat kontras yang dimasukkan melalui kateter ke dalam tubuh pasien. Tujuannya untuk mendiagnosa secara tepat mulai dari luas, letak, maupun derajat penyempitan yang terjadi dalam pembuluh darah. Setelah penyempitan pembuluh darah diketahui dan dianalisa secara tepat, maka akan dilanjutkan dengan tindakan sebagai berikut:
- Saat sumbatan pembuluh darah sudah mencapai tahap parah, biasanya pasien akan dianjurkan untuk dilakukan Angioplasty. Angioplasty atau balonisasi adalah tindakan medis yang bertujuan untuk melebarkan penyempitan pembuluh darah dengan kateter yang pada ujungnya terdapat alat sejenis balon. Tepat di daerah penyempitan balon akan dikembangkan dengan cairan yang mengandung NaCl sehingga penyempitan pun akan terbuka.
- Setelah pembuluh darah telah dibalonisasi, akan dilanjutkan dengan pemasangan stent/ring/cincin penyangga yang berfungsi menjaga agar pembuluh darah yang sudah melebar tidak kembali menyempit lagi.
- Rotablation: tindakan pengeboran kerak dalam pembuluh darah untuk menghancurkan plak. Prosedur pengeboran dilakukan menggunakan kateter dengan mata bor halus yang menempel pada ujungnya. Rotablator dikendalikan oleh sebuah mesin yang bisa mengatur putaran rpm sesuai dengan yang diperlukan untuk menembus kerak.
- Directional Atherectomy. Selain memakai rotablator, untuk mengikis plak dalam pembuluh darah seorang dokter spesialis dapat pula melakukan directional atherectomy, mengerok dan menyedot keluar kerak yang berada dalam pembuluh darah.
No comments:
Post a Comment